Minggu, 24 Januari 2010

Menuju Titik Nol


Menuju titik nol, menggambarkan tekad penulis yang hendak menuju titik dimana saya ada kemungkinan berada pada posisi tidak memperoleh penghasilan apapun. Menuju karena saat ini penulis adalah seorang pegawai yang memiliki penghasilan tiap bulannya. Keinginan penulis untuk melepas status pegawai akan membawa kepada situasi tidak berpenghasilan sama sekali. Nol Penghasilan. Tanpa Penghasilan. Itulah maksud judul yang ada di atas.

Semuanya menjadi tidak mudah bagi penulis, dengan imbalan pegawai menengah yang memiliki penghasilan/gaji di atas 10 juta rupiah per bulannya. Bersiap menghapus kemapanan yang menyelimutiku selama ini. Saya mempertaruhkan harapan istri dan anak-anak. Apakah saya sedang berjudi dengan kehidupan? Kebetulan salah satu sifat ku demikian saya suka hidup dalam pertaruhan. Saya menyukai hidup yang bergelombang. Saya sudah sangat bosan dengan kehidupan yang datar-datar saja. Tidak menantang. Tidak menimbulkan gejolak kehidupan.

Saya senang bermain game, baik itu di komputer maupun di Play station. Saya selalu menikmati ketika bermain game berikut ritme kemenangan dan kekalahan yang saya alami. Saya meyakini begitulah hidupku seharusnya ikut berperan dalam kehidupan. Saya harusnya bisa menentukan jalan hidupku.

(bersambung ............)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar